Sabtu, 25 Oktober 2014

Dampak dan gejala stres bagi otak

               Manusia memiliki tingkat berfikir masing-masing, ada yang mampu mengingat dengan baik ada pula yang tidak dapat mengingat dengan baik atau pikun, hal ini ternyata bukan hanya suatu penyakit bawaan tetapi dari bawaan kita sendiri dalam menghadapi kegiatan misalnya bekerja atau terlalu lama menyimpan masalah di kehidupan anda sehari-hari. untuk ukuran usia, Masa tua sudah sewajarnya akan mengalami penurunan baik fisik (uban,rambut rontok) maupun mental tetapi dari semua itu ada gejala-gejala yang terjadi pada diri kita. Gejala tersebut diantaranya ;

Stroke
Orang yang mengalami stress lebih mungkin menderita penyakit stroke dibandingkan orang tanpa stres. Bisa dalam pekerjaan, pola makan yang tidak sehat berpengaruh dan menjadi faktor utama timbulnya stroke

Dampak Stress pada otak
               Stres berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh dan pikiran. sebab stres melepaskan endorfin sehingga membuat diri anda merasa rendah ataupun marah, karena hal ini yang menyebabkan depresi naik, dimana bila depresi naik seorang kehilangan harapan dan merasa bahwa segala sesuatu yang terjadi bertentangan dengan harapan. Bila sudah terjadi hal ini dapat mengakibatkan tindakan-tindakan yang dilakukan berhubungan hal-hal negatif.

               Cara untuk mengurangi dampak buruk stres pada otak adalah mengatasi hal-hal yang menyebabkan otot menjadi tegang seperti halnya berfikir terlalu keras. Gaya hidup yang sehat dan aktif dapat membantu tubuh menerima gelombang energi positif.

               Selain itu meditasi dapat menurunkan tingkat stres. Penelitian telah menunjukan bahwa meditasi dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah. Cobalah lakukan meditasi 10 menit untuk menurunkan otot-otot yang tegang.

                Olah raga dan pijat. Olah raga dan aktifitas fisik tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh, system jantung, otot dan tulang tetapi juga membantu dalam manajemen stres untuk meningkatkan endorphin, penelitian menunjukan bahwa 20 menit berolahraga meregangkan otot-otot bisa menurunkan stress dan dapat melatih jantung dalam memompa darah.


               Berfikir positif atau optimis dapat menurunkan dampak negatif dari stress, sangat penting bersosialisasi dengan orang-orang berfikiran positif karena akan mempengaruhi selain stress juga sudut pandang dari cara berfikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar